Selasa, 24 Januari 2012

Sifat-Sifat Allah SWT


Sifat-Sifat Allah

Sebagai Sang Khalik, Allah swt memiliki sifat-sifat yang tentunya tidak sama dengan sifat yang dimiliki oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Mengenal sifat-sifat Allah dapat meningkatkan keimanan kita. Seseorang yang mengaku mengenal dan meyakini Allah itu ada namun ia tidak mengenal sifat Allah, maka ia perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani ada 20, diantaranya:
1.     Wujud
Sifat Allah yang pertama yaitu Wujud. Wujud artinya ada. Umat muslim yang beriman meyakini bahwa Allah swt ada. Untuk itulah kita tidak boleh meragukan atau mempertanyakan keberadaanNya. Keimanan seseorang akan membuatnya dapat berpikir dengan akal sehat bahwa alam semesta beserta isinya ada karna Allah yang menciptakannya.
Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. “ (QS. Al-A’raf: 54)
2.     Qidam
Qidam berarti dahulu atau awal. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt sebagai Pencipta lebih dulu ada daripada semesta alam dan isinya yang Ia ciptakan.
Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. “ (QS. Al-Hadid: 3)
3.     Baqa’
Sifat Allah Baqa’ yaitu kekal. Manusia, hewan ,tumbuhan, dan makhluk lainnya selain Allah akan mati dan hancur. Kita akan kembali kepadaNya dan itu pasti. Hanya Allah lah yang kekal.
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. “ (QS. Ar-Rahman: 26-27)
4.     Mukhalafatu lil hawadits
Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya. Itulah keistimewaan dan Keagungan Allah swt.
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. “ (QS. Asy-Syura: 11)
5.     Qiyamuhu binafsihi
Sifat Allah selanjutnya yaitu Qiyamuhu binafsihi, yang artinya Allah berdiri sendiri. Allah menciptakan alam semesta, membuat takdir, menghadirkan surga dan neraka, dan lain sebagainya, tanpa bantuan makhluk apapun. Berbeda dengan manusia yang sangat lemah, pastinya membutuhkan satu sama lain.
ALLAH, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. “ (QS. Ali-Imran: 2)
6.     Wahdaniyyah
Sifat Allah Wahdaniyyah yaitu esa atau tunggal. Hal ini sesuai dengan kalimat syahadat, Asyhadu alaa ilaa ha illallah, Tiada Tuhan selain Allah.
Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain ALLAH, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. “ (QS. Al-Anbiya: 22)
7.     Qudrat
Qudrat adalah berkuasa. Sifat Allah ini berarti Allah berkuasa atas segala yang ada atau yang telah Ia ciptakan. Kekuasaan Allah sangat berbeda dengan kekuasaan manusia di dunia. Allah memiliki kuasa terhadap hidup dan mati segala makhluk. Kekuasaan Allah itu sungguh besar dan tidak terbatas, sedangkan kekuasaan manusia di dunia dapat hilang atas kuasa Allah swt.
Sesungguhnya ALLAH berkuasa atas segala sesuatu. “ (QS. Al-Baqarah: 20)
8.     Iradat
Iradat berarti berkehendak. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt memiliki kehendak atas semua ciptaanNya. Bila Allah telah berkehendak terhadap takdir atau nasib seseorang, maka ia takkan dapat mengelak atau menolaknya. Manusia hanya dapat berusaha dan berdoa, namun Allah lah yang menentukan. Kehendak Allah ini juga atas kemauan Allah tanpa ada campur tangan dari manusia atau makhluk lainnya.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107).
9.     Ilmu
Ilmu artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, meskipun pada hal yang tidak terlihat. Tiada yang luput dari penglihatan Allah.
Katakanlah (kepada mereka): Apakah kamu akan memberitahukan kepada ALLAH tentang agamamu (keyakinanmu), padahal ALLAH mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu.”  (QS. Al-Hujurât: 16)
10.   Hayat
Sifat Allah Hayat atau Hidup. Namun hidupnya Allah tidak seperti manusia, karena Allah yang menghidupkan manusia. Manusia bisa mati, Allah tidak mati, Ia akan hidup terus selama-lamanya.
Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.” (QS. Al-Baqarah: 255)
11.   Sam’un
Sifat Allah Sam’un atau mendengar. Allah selalu mendengar semua hal yang diucapkan manusia, meskipun ia berbicara dengan halusnya atau tidak terdengar sama sekali. Pendengaran Allah tidak terbatas dan tidak akan pernah sirna.
 “Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. “ (QS. Al-Maidah: 76)
12.   Basar
Basar artinya melihat. Penglihatan Allah juga tidak terbatas. Ia dapat melihat semua yang kita lakukan meskipun kita melakukan sesuatu secara sembunyi-sembunyi. Allah mampu melihat, naik yang besar maupun yang kecil, yang nyata maupun kasat mata. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah Maha Sempurna.
 “Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al-Hujurat: 18)
13.   Kalam
Kalam artinya berfirman. Sifat Allah ini dapat kita lihat dengan adanya Al Quran sebagai petunjuk yang benar bagi manusia di dunia. Al Quran merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.
Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. “ (QS. An-Nisa: 164)
14.   Qadirun
Sifat Allah ini berarti Allah adalah Dzat yang Maha Berkuasa. Allah tidak lemah, Ia berkuasa penuh atas seluruh makhluk dan ciptaanNya.
Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu. “ (QS. Al Baqarah: 20).
15.   Muridun
Allah memiliki sifat Muridun, yaitu sebagai Dzat Yang Maha Berkehendak. Ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia.
Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki. “ (QS.Hud: 107).
16.   ‘Alimun
Sifat Allah ‘Alimun, yaitu Dzat Yang Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Allah pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia.
Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu. “ (QS. An Nisa’: 176).
17.   Hayyun
Allah adalah Dzat Yang Hidup. Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah.
Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati. “ (QS. Al Furqon: 58).
18.   Sami’un
Allah adalah Dzat Yang Maha Mendengar. Allah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hambaNya.
Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. “ (QS. Al Baqoroh: 256).
19.   Basirun
Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat. Sifat Allah ini tidak terbatas seperti halnya penglihatan manusia. Allah selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik.
Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. “ (QS. Al Hujurat: 18).
20.   Mutakallimun
Sifat Allah ini berarti Yang Berbicara. Allah tidak bisu, Ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al Quran. Bila Al Quran menjadi pedoman hidup kita, maka kita telah patuh dan tunduk terhadap Allah swt.

PEMILIHAN METODE MENGAJAR YANG EFEKTIF UNTUK SEKOLAH DASAR


PEMILIHAN METODE MENGAJAR YANG EFEKTIF UNTUK SEKOLAH DASAR
Hubungan Pembelajaran dengan Metode Mengajar
  1. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar diantaranya adalah faktor tujuan pembelajaran, karakteristik materi pelajaran, faktor siswa, faktor alokasi waktu, dan fasilitas penunjang.
  2. Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk mencapai tujuan pengajaran perlu adanya metode mengajar.
  3. Pemilihan metode mengajar harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa yang lebih kreatif inovatif dan dikondisikan pada pembelajaran yang bersifat problematis. Pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan belajar secara kelompok.
  4. Metode mengajar memiliki fungsi sentral dalam pembelajaran diantaranya yaitu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  5. Tujuan pembelajaran yang harus dikembangkan berdasarkan ranah tujuan kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah tujuan tersebut akan memungkinkan dicapai pada tujuan yang bersifat umum.
  6. Setiap pemilihan metode mengajar harus didasarkan pada hasil kajian antara perilaku yang diharapkan dengan cara yang akan ditempuh dalam pembe-lajaran.

Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar
  1. Pengalaman belajar (learning experience) merupakan suatu proses atau hasil kegiatan belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  2. Penggunaan metode ceramah esensinya menyajikan bahan pelajaran secara lisan oleh guru, yang akan membentuk pengalaman belajar dalam kemampuan menyimak, dan pemahaman terhadap informasi dari materi pelajaran yang disajikan.
  3. Penggunaan metode diskusi esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui sesuatu problem yang harus diselesaikan secara bersama dibimbing oleh guru, yang akan membentuk pengalaman belajar siswa dalam menjawab persoalan serta belajar secara kerja sama dan membuat suatu keputusan.
  4. Penggunaan metode simulasi esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui objek atau kegiatan pembelajaran yang bukan sebenarnya. Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi kemampuan kerja sama, komunikatif, dan mengiterpretasikan sesuatu kejadian.
  5. Penggunaan metode demonstrasi esensinya menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung pada objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan sesuatu proses. Pengalaman belajar yang diperoleh melalui metode ini meliputi kemampuan bekerja dan berpikir secara sistematis, dan mengamati objek yang sebenarnya.
  6. Penggunaan metode eksperimen esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui percobaan serta mengamati sesuatu proses. Pengalaman belajar yang akan diperoleh adalah menguji sesuatu, menguji hipotesis, menemukan hasil percobaan dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa. Dalam membentuk pengalaman belajar siswa cenderung menggunakan metode-metode yang memiliki kadar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan keterampilan proses, serta metode mengajar digunakan secara multi metode dan bervariasi.

Kondisi-kondisi dalam Pencapaian Tujuan Belajar
Beberapa butir penting yang telah Anda pahami dari kegiatan belajar tiga yaitu:
  1. Kondisi-kondisi yang perlu diidentifikasi dalam pencapaian tujuan belajar terdiri atas kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal yaitu kondisi-kondisi yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan kondisi eksternal yaitu kondisi-kondisi yang timbul dari luar diri siswa.
  2. Kondisi internal yang mempengaruhi pencapaian tujuan belajar, diantaranya:
    1. Sikap siswa terhadap proses belajar yang dilakukannya
    2. Motivasi belajar, terutama motivasi intrinsik
    3. Konsentrasi selama melakukan kegiatan belajar
    4. Kadar inteligensi yang dimiliki siswa
    5. Rasa percaya diri untuk belajar
  3. Kondisi eksternal yang mempengaruhi pencapai tujuan belajar, diantaranya:
    1. Kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
    2. Sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran
    3. Lingkungan sosial siswa di sekolah

Tips Menumbuhkan Minat Baca Anak

Tips Menumbuhkan Minat Baca Anak


Bacakan buku sejak anak lahir
Anak dikenalkan dengan buku sedini mungkin, sejak anak masih bayi, bahkan ketika masih di dalam kandungan. Berdasarkan hasil penelitian, bayi yang terbiasa diajak berkomunikasi dan dibacakan cerita (bahkan sejak di dalam kandungan) akan mempunyai kemampuan bahasa yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang hanya didiamkan saja. Jadi, untuk mengenalkan buku pada anak, jangan tunggu sampai anak bisa membaca sendiri.

Sering seringlah anak diajak mengunjungi perpustakaan
Sering seringlah anak untuk diajak ke perpustakaan atau taman bacaan. Biarkan anak memilih buku sesuai kesukaannya. Kenalkan anak anak dengan buku – buku karangan pengarap terkenal favorit para anak.

Dorong anak bercerita tentang apa yang telah didengar atau dibacanya

Anak sangat suka ketika diajak untuk mendiskusikan apa yang baru saja mereka baca atau kita ceritakan. Untuk mendorong anak Anda menceritakan kembali apa yang sudah dibacanya, Anda bisa mengajukan sejumlah pertanyaan dari apa yang telah dibaca.

Beli buku yang menarik minat anak

Dalih ingin memberikan buku yang bermutu bagi anak jangan dipakai sebagai paksaan anak untuk membaca buku yang tidak mereka sukai. Orang tua harus peka dengan minat anak dan memfasilitasinya dengan buku yang sesuai minat mereka supaya minat baca mereka berkembang, asalkan buku tersebut masih masuk dalam kategori buku bermutu menurut orang tua.

Sisihkan uang untuk membeli buku
Sediakan anggaran khusus untuk membeli buku. Jadikan buku sebagai kebutuhan yang penting bagi anak daripada membelikan anak macam-macam mainan yang manfaatnya masih dapat dipertanyakan.

Ciptakan perpustakaan keluarga
Jika memungkinkan, buatlah perpustakaan keluarga di rumah. Tidak harus mewah dan lengkap, mulailah dari yang sederhana dulu. Kumpulkan buku anak dalam satu lemari khusus yang mudah mereka akses — tidak terlalu tinggi, tersembunyi, apalagi terkunci.

Tukar buku dengan teman
Semakin banyak koleksi buku yang dimiliki anak semakin baik. Namun, jika hal tersebut terhambat oleh terbatasnya dana yang ada, Anda bisa menyiasatinya dengan saling menukar buku dengan temannya.

Hilangkan penghambat seperti TV atau Playstation
Menonton televisi atau main playstasion yang pada umumnya disukai anak bukanlah hobi yang harus dilarang, tapi sebaiknya dibatasi.

Beri hadiah (reward) yang memperbesar semangat membaca
Anak akan sangat bersemangat jika diberi penghargaan/hadiah. Pakailah cara itu untuk merangsang minat baca anak. Penghargaan bisa bersifat materi dan nonmateri. Jika anak bisa menyelesaikan pembacaan sebuah buku dan bisa menceritakan ulang dengan benar, berikan kata-kata yang positif yang akan membangun rasa percaya diri anak dalam membaca sehingga anak akan menyukai kegiatan membaca.

Jadikan buku sebagai hadiah (reward) untuk anak
Pilihlah buku sebagai hadiah untuk anak jika ada acara-acara penting, seperti ulang tahun, kenaikan kelas, dll. Jadikan buku sebagai barang berharga yang dinanti-nantikan oleh anak. Jika anak sudah mencintai buku, hadiah buku akan menjadi hadiah yang menyenangkan hatinya.

Jadikan kegiatan membaca sebagai kebiasaan setiap hari
Kegiatan membaca setiap hari akan menumbuhkan minat baca anak sekaligus membentuk kebiasaan membaca pada anak. Kalau Anda orang tua yang sibuk, lima atau sepuluh menit setiap harinya untuk membacakan cerita kepada anak Anda akan sangat bermanfaat.

Dramatisasi buku yang Anda baca
Ubahlah cara baca Anda ketika anak Anda kurang atau tidak tertarik dengan buku yang Anda bacakan untuknya. Tambahkan kosakata dan kalimat yang menarik dan dramatisasilah cerita yang sedang Anda bacakan, caranya dengan gerakan-gerakan tubuh, mimik muka dan intonasi suara. Anak-anak akan tertarik.

Kode Etik Guru Indonesia


Kode Etik Guru Indonesia


Persatuan Guru Republik Indonesia menyadari bahwa Pendidikan adalah merupakan suatu bidang Pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air serta kemanusiaan pada umumnya dan …….Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Undang –Undang Dasar 1945 . Maka Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya sebagai Guru dengan mempedomani dasar –dasar sebagai berikut :
  1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang berjiwa Pancasila
  2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing –masing .
  3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik , tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan .
  4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik –baiknya bagi kepentingan anak didik
  5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan .
  6. Guru secara sendiri – sendiri dan atau bersama – sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya .
  7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan .
  8. Guru bersama –sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru Profesional sebagai sarana pengapdiannya.
  9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang Pendidikan.